BLOG

MY PERSONAL JOURNEY

Peran Positif Dan Negatif Media Sosial Dalam Menjadi Role Model


Peran positif dan negatif media sosial dalam menjadi role model sangatlah penting untuk diperhatikan. Media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook telah memberikan pengaruh yang besar terhadap cara kita memandang diri sendiri dan orang lain. Namun, tidak semua pengaruh dari media sosial itu positif.

Peran positif dari media sosial dalam menjadi role model adalah kemampuannya untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain. Menurut psikolog sosial Amanda Lenhart, “Media sosial dapat menjadi platform yang powerful untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan membangun komunitas yang mendukung”. Ketika seseorang menggunakan media sosial dengan bijak, ia dapat menjadi contoh yang baik bagi orang lain.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial juga memiliki peran negatif dalam membentuk diri seseorang sebagai role model. Beberapa riset menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan depresi pada individu. Menurut ahli psikologi Dr. Jennifer Powell-Lunder, “Ketika seseorang terlalu fokus pada citra yang ia buat di media sosial, ia dapat kehilangan jati diri sejati dan merasa tidak puas dengan dirinya sendiri”.

Dalam konteks menjadi role model, penting bagi kita untuk memahami bahwa kesempurnaan yang ditampilkan di media sosial seringkali hanyalah gambaran yang tidak realistis. Sebagai contoh, seorang selebriti mungkin terlihat sempurna dalam foto-foto Instagramnya, namun sebenarnya ia juga memiliki kekurangan dan masalah seperti orang lain.

Sebagai pengguna media sosial, kita perlu bijak dalam mengelola konten yang kita konsumsi dan bagaimana kita memposisikan diri sebagai role model bagi orang lain. Menjadi diri sendiri dan menerima kekurangan adalah langkah awal yang penting dalam menjadi role model yang sehat dan inspiratif.

Dalam menghadapi dampak positif dan negatif media sosial dalam menjadi role model, penting bagi kita untuk selalu kritis dan cerdas dalam mengevaluasi informasi yang kita terima. Sebagaimana yang diungkapkan oleh pakar media sosial dan komunikasi, Dr. Pamela Rutledge, “Kita harus belajar untuk memfilter informasi yang kita terima dan memilih untuk terlibat hanya dengan konten yang memberi dampak positif bagi kita dan orang lain”.

Dengan menyadari peran positif dan negatif media sosial dalam menjadi role model, kita dapat lebih bijak dalam menggunakan platform tersebut untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain. Semoga kita semua dapat menjadi role model yang sehat dan positif bagi lingkungan sekitar kita.